10 “Killer” Indonesian Foods - posted by Raphael

18/01/2013 21:59

WISATA KULINER NUSANTARA

Wisata kuliner Indonesia kaya dengan bumbu tradisional dan aroma yang khas. Citarasa manis, pedas, asam, sampai rasa yang paling ekstrem, semuanya ada dalam berbagai menu masakan Indonesia. 10 makanan berikut adalah kuliner khas yang patut dicoba oleh pelancong yang mengaku pecinta wisata kuliner. Killer foods, tidak melulu mengenai sesuatu yang pedas, tetapi termasuk juga beberapa makanan ekstrem khas daerah Indonesia. Simaklah berikut ini:

 

1. Keripik Maicih, Bandung.

Keripik panganan khas hampir di seluruh nusantara. Apa yang membuat keripik maicih berbeda? Keripik dengan bahan dasar singkong ini dibuat khusus dengan kepedasan berskala dari level 0 (nol - netral / tanpa pedas) sampai level 10. Pelancong penggemar pedas? Sebaiknya coba terlebih dahulu level pedas ke-5 atau ke-7. Nah, jika berhasil melewatinya, pedas level ke-10 patut dicoba!

 

2. Sambal Ulek, Surabaya.

Yang namanya sambal, pasti berhubungan dengan cabai dan pedas. Hampir seluruh masyarakat pulau Jawa biasa dengan sambal. Tapi sambal ulek yang terkenal pedas banyak dijumpai di daerah Surabaya. Beberapa restaurant khas surabaya menyediakan masakan yang dilengkapi dengan sambal dalam berbagai tingkat sampai super pedas. Dijamin, membuat lidah pelancong serasa “menghilang”.

 

3. Botok Tawon Madu, Jawa Timur.

Siapa bilang tawon hanya dapat bermanfaat sebagai penghasil madu. Ternyata dengan sedikit kreatifitas, tawon madu dapat diolah menjadi “bothok” lauk yang lezat teman santap nasi putih. Rasanya sedikit asam dan pedas berasal dari perpaduan bumbu dan parutan kelapa, serta bahan inti berupa tawon madu yang masih tersimpan di dalam sarangnya. Sangat enak bila disantap dengan nasi putih yang hangat dan sayur asam. Bukan sekedar sebagai menu makanan, botok tawon  madu juga memiliki khasiat yang bermanfaat. Seperti dapat mengurangi rasa pegal-pegal, menguatkan stamina tubuh dan mengurangi kadar gula darah. Dan jika konsumsi secara teratur botok tawon madu ini juga menyembuhkan adanya penyempitan sel tubuh dan perbaikan penyumbatan pada sendi. Saat Anda mencoba mencicipi botok tersebut, ada sedikit aroma lebah atau tawon menyengat hidung saat pelepah daun pisang pembungkus botok dibuka. Mau mencoba kelezatan bothok tawon, silahkan datang ke Sragen.

(Sumber: https://www.sragenkab.go.id/berita/berita.php?id=7980)

4. Ceker Pedas, Batu.

Ceker biasa dibuat sup atau kaldu untuk masakan Indonesia pada umumnya. Salah satu modifikasi unik masakan ini adalah Ceker Pedas. Kuliner khas dengan sebutan Ceker Setan ini sangat terkenal di kota Malang. Ceker matang dicampur dengan bumbu yang dominan cabe rawit kecil yang super pedas. Semakin banyak bumbu, semakin pedas terasa. Hati-hati denga reaksi perut pelancong yang belum biasa makan pedas!

 

5. Mie Setan, Malang.

Mie Setan adalah satu dari wisata kuliner Malang yang menggunakan nama gaib selain ceker setan, sayap malaikat, dan lain-lain. Wisata kuliner yang satu ini adalah salah satu karya arema atau arek malang asli, dan nama setan sendiri adalah gambaran bagi siapa pun yang memakannya akan merasakan kepedasan dari mie setan ini. Bagi pelancong yang menyukai pedas untuk ukuran kepedasan mie setan sendiri menggunakan satuan level, yaitu level 1 dengan 12 cabe, level 2 dengan 25 cabe, level 3 dengan 35 cabe, level 4 dengan 45 cabe dan level 5 dengan 60 cabe, dan cabe yang digunakan pada mie ini adalah cabe rawit. Wisata kuliner ini sangat banyak peminat dan setiap harinya pelancong akan melihat antrian panjang untuk membeli mie ini. Semakin malam mie ini semakin banyak pengunjung, dan apabila berminat untuk makan di tempat Anda harus rela menunggu antrian untuk dapat memperoleh tempat duduk. Ingin menikmati mie setan dengan level 5, silakan mencobanya !!!

(Sumber: https://wisatadimalang.com/mie-setan/)

6. Sate Kuda, Sumbawa.

Sate kambing, sate ayam, dan sate sapi sudah akrab di telinga dan banyak yang menyukainya. Namun, sate kuda masih terdengar aneh. Terkenal dengan daerahnya yang banyak dipakai peternakan kuda, membuat penduduk pulau Sumbawa pun kreatif menciptakan masakan yang satu ini. Daging kuda yang cukup berserat diolah menjadi tusukan sate dengan bumbu yang menggoda. Sate kuda disajikan dengan bumbu kecap yang ditambah irisan bawang merah, cabai rawit, dan tomat. Cicipi dahulu sebelum berkomentar, rasakan bedanya dengan sate daging jenis yang lain.

7. Lawar Bali.

Lawar merupakan makanan khas yang berasal dari Bali. Lawar merupakan campuran antara sayur sayuran dan daging cincang yang dibumbui. Jenis Lawar ada beberapa macam yang biasanya dinamai berdasarkan jenis daging atau sayuran yang digunakan sebagai bahan pokoknya. Jika yang digunakan adalah daging babi biasanya lawar ini disebut dengan lawar babi, jika menggunakan buah nangka biasanya dinamakan lawar nangka. Lawar merupakan jenis makanan yang terbuat dari daging cincang, sayuran, bumbu bumbu serta kelapa yang kadang kala untuk jenis lawar tertentu ditambah dengan unsur yang dapat menambah cita rasa dari lawar tersebut yaitu darah dari daging untuk lawar itu sendiri. Darah tersebut biasanya dicampur dengan bumbu bumbu tertentu sehingga menambah cita rasa lawar tersebut. Kini lawar banyak dijual secara umum di rumah rumah makan di Bali. Selain itu, lawar biasanya juga dijadikan sebagai sesajen pada beberapa  upacara keagamaan yang dilakukan di pura di Bali.

(Sumber: https://blog.sedapur.com/2011/12/lawar-makanan-tradisional-bali/)

8. Dabu-Dabu, Manado.

Sambal khas Manado tak hanya pedas, tapi bercampur rasa asam yang membuatnya terasa segar dimulut. Adalah Dabu-dabu nama dari sambal khas Manado itu, yang bisa anda dapatkan disetiap resto yang menyediakan masakan Khas Ibukota Sulawesi Utara ini. Sambal dabu-dabu tidak dihaluskan, melainkan semua bahan sambal dipotong kecil-kecil: bawang merah, cabe keriting, cabe rawit, tomat semua diiris dan dicampur jadi satu dengan olive oil dan air jeruk nipis. Dabu-dabu menjadi pendamping santap dengan ikan bakar. Semakin banyak irisan cabe rawit, semakin mantap pedas dan sedapnya disantap dengan ikan bakar!

9. Paniki, Manado.

Masakan Manado yang satu ini mungkin cukup aneh bagi pelancong. Paniki dalam bahasa Manado berarti kelelawar, pemakan buah-buahan yang biasa keluar pada malam hari ini bisa diolah menjadi makanan lezat untuk disantap. Pelancong bisa dengan jelas melihat bentuk tubuh kelelawar panggang atau dibumbu pada saat dihidangkan; biasanya disantap dengan bumbu kecap sambal yang pedas. Datanglah ke Manado untuk merasakan kelezatana salah satu masakan khas Manado ini!

10. Ulat Sagu, Papua.

Seperti halnya daerah lain, Papua juga memiliki makanan khas yang tak kalah menariknya untuk dicoba. Banyak orang mengenalnya sebagai ulat sagu. Makanan ini dipercaya oleh masyarakat suku Kamoro sebagai makanan yang bisa membuat mereka sehat karena kandungan vitaminnya yang tinggi. Untuk cara penyajian ulat sagu ini, biasanya masyarakat di Papua ada yang langsung memakannya dalam keadaan mentah. Selain itu ulat sagu ini juga bisa disajikan dengan cara direbus yang kemudian disajikan dengan sambal, lalu ada juga yang digoreng, dan bisa juga dicampur dalam masakan seperti tumisan sayur. Ulat sagu ini juga kadang dibeberapa orang dibuat sebagai sate yang dinamakan sate ulat sagu Hidangan ini lezat dan gurih inipun kerap disebut "Manggia" oleh masyarakat setempat.

(Sumber: https://www.tempatwisatadidaerahpapua.com/2012/11/ulat-sagu-makanan-khas-papua.html)

(Sumber Informasi: Gagasan/ide dari Raja Kamar - https://content.rajakamar.com/10-killer-indonesian-foods-you-must-try/?utm_source=newsletter&utm_medium=email&utm_campaign=10%2Bkiller%2Bfood&utm_source=MailingList+Januari+18&utm_medium=email&utm_campaign=RK+Januari+18)